#9 Penyimpangan Seksualitas, Pencegahan dan Solusinya


Belum genap rasanya jika tidak membaca ulang diskusi hari ini yang masyaAllah seperti ada diklimaks pembahasan tentang fitrah seksual. Kali ini PG8 berhasil dengan apik mengubah diskusi menjadi lebih
smooth dan alive.

Meniru beberapa kali penyampaian terakhir fasilitator, PG8 juga menyampaikan materi dengan pancingan yang aduhai. Pagi hari dikeluarkan teaser video animasi tentang pelaku transgender. Sentuhan berbeda yang menaikan antusiasme member wag kelas.

Pertanyaan dan materi disampaikan interaktif ketika diskusi membuat diskusi berjalan lebih terkontrol dan terarah. Terlihat sekali persiapan matang PG4 mulai cara penyampaian, media hingga kekompakan presenter dalam menyampaikan trigger secara bergiliran. Hal ini sangat baik menurut saya dan patut diapresiasi.

Kondisi peserta diskusi yang sangat aktif dilihat dari tanggapan peserta yang susul menyusul menjawab pertanyaan presenter seputar faktor penyebab penyimpangan seksual pada seseorang, bagaimana mencegah dan ‘mengobati’nya, serta peran orang tua sebagai unit terkecil yang diberikan amanah mengarahkan putera putrinya ke gerbang kedewasaan yang terawat fitrahnya.

Saya dan suami ketika menonton beragam film yang menceritakan background pasangan sesama jenis seperti film Philadelpia yang diperankan aktor Tom Hank atau film Dallas Buyer Club yang bercerita tentang perjuangan penderita HIV/AIDS di komunitas LGBTQI Amerika dst. Sambil mencerna kami sepakat untuk tidak sepakat pada pelaku ataupun pendukung perilaku tsb. Tentu filosofi agama tak bisa ditinggal disini.

Semakin menyelami diskusi saya merasa teror penyimpangan seksual memang contagious artinya pengaruh lingkungan sangat kuat, bahkan dikatakan 90% LGBTQI ini karena pengaruh lingkungan, sisanya bisa menyalahkan genetis/hormon. Sekali lagi saya mengangguk tak membantah bahwa akhir zaman ini musuh manusia bukan lagi senjata laras panjang dan peluru snipper, tugas para ahli medis bukan hanya penyakit muntaber dan kolera tetapi penyakit menular tak kasat mata yang menggerogoti jiwa manusia, musuh yang sama yang membuat kaum Sodom di jatuhi batu membara oleh Allah. Penyakit ini adalah penyimpangan seksual, musuh besar para orang tua adalah jebakan lingkungan yang bisa menjerat siapapun anak, suami, istri, adik dan kakaknya ke jurang kekosongan jiwa ini.

Saya ikut mengamini penjelasan presenter PG8 bahwa pelaku penyimpangan seksual sebenarnya tak akan pernah mendapat kepuasan, semua akan berujung pada kekosongan jiwa dan kebobrokan mental. Bagaimana mungkin anak bangga lahir dibesarkan oleh para ayah pasangan homoseksual?

Kembali lagi ini jadi refleksi besar untuk saya ketika mendidik buah hati dan setidaknya peka pada orang-orang sekitar yang perlu diluruskan kembali fitrah seksualnya, jangan sampai karena luka dan dendam masa kecil membuat penyimpangan seksual ini makin besar sudut deviasinya. Hendak jawab apa di hari pertanggungjawaban kelak?

#gamelevel11 #fitrahseksual #institutibuprofesional #tantangan10hari #ibuprofesional #kelasbundasayang #kuliahbundasayang #kelasbunsay #kuliahbunsay #FatimahBelajarParenting #harike9

Leave a Reply Here

Create a website or blog at WordPress.com

Up ↑